Tentang sedih-sedih itu

Wiwit Astari
Jul 1, 2024

--

Aku kira, semua akan berjalan sendu-sendu saja. Setelah penuturan panjang tentang perasaan ini, aku mulai berpasrah akan hidup seperti apa, yang penting aku bernafas saja.

Seperti yang aku sebutkan dalam tulisan-tulisan yang lalu, aku akan tetap bertahan jika memang pada akhirnya sendirian. Bahkan, aku hanya meminta kucingku untuk tetap disampingku sampai selamanya. Tapi ternyata sendu-sendu itu bisa menghilang, aku tidak mengandalkan apapun, kecuali hari itu. Aku akhirnya menggantungkan harapan, berpasrah, dan menerima.

Sampai di titik ini, aku bisa menulis ketika hujan deras, menunggu suami pulang bekerja, sambil mengandung kurang lebih 4 bulan. Rasanya setiap hari seperti bermimpi, ada seseorang di sampingku dan tak kemana-mana. Ia ada dan terus bersamaku kemana aku mau. Aku akhirnya mengetahui apa yang aku lihat sebelum akhirnya aku yakin ingin dilahirkan. Ia manusia paling baik sedunia.

--

--

Wiwit Astari
Wiwit Astari

Written by Wiwit Astari

Suka tidur, baca buku, dan ya udah

No responses yet