Pertemuan-pertemuan

Wiwit Astari
2 min readSep 16, 2024

--

Aku bertemu dengan kucingku sekitar 3 tahun yang lalu, Garlic namanya. Selain menyukai bawang putih, aku juga mengikuti nama kucing dari Ayudia dan Ditto yang diberi nama sama persis.

Dimulai dengan bangun setiap dini hari karena Garlic masih toilet training, aku memastikan ia tidak buang air sembarangan, dia tumbuh dengan lincah namun sedikit pemalu, tidak mudah akrab dengan kucing lain juga butuh waktu lama agar bisa percaya dengan orang baru.

Ia menemani masa-masa hancurku, tertidur bersamaku, ikut kemana pun aku pergi, dan aku merasa sangat ringan ketika bersamanya. Ia mungkin tidak begitu peduli dengan cerita-ceritaku, namun aku selalu lega setiap bercerita padanya. Ia sangat cantik, menggemaskan, dan menenangkan. Aku selalu membawa ia dalam ceritaku, mimpi besarku, dan juga tentu kehidupanku sampai nanti habis.

Aku sangat sayang pada Garlic. Sampai akhirnya, di hari kemarin aku terakhir melihatnya, karena sampai malam ini ia tak kunjung pulang. Aku tak sampai hati memikirkan apa yang terjadi padanya. Tapi aku yakin, Allah sebaik-baiknya pelindung. Mungkin, masaku dengan Garlic memang habis atau mungkin ia sedang berkelana dan akan pulang kelak, atau apapun yang terjadi, aku berharap ia berada di tempat nyaman.

Aku menangis dalam diam, karena aku benar-benar kebingungan apa yang harus aku lakukan. Ia berada di tempat yang jauh dan aku tak bisa cepat memastikan. Jika ia diperkenankan membaca ini, aku hanya ingin menyampaikan maafku karena mungkin aku belum menjadi teman yang baik, memberi kebutuhan yang belum cukup, dan terkadang tak acuh akan hadirnya. Aku berterima kasih karena ia telah hadir dalam cerita-cerita dan masa-masa hidupku, aku benar-benar kehilangan.

Jika kita akhirnya dipertemukan kembali, aku ingin memelukmu erat, dan menjalani hari-hari kita dengan lebih baik. Namun jika tidak, aku harap kau berbahagia, aman, nyaman, dan makan dengan lahap. Aku harap Garlic tak melupakanku dan aku akan mencoba untuk terus berjalan dengan membawa kenangan-kenangan kita. Sampai jumpa, aku yakin kita akan bertemu entah di mana dan waktu yang mana. Cheerrssss Wowik sayang!!! Temukan jalan yang membuatmu nyaman, akan ku tuntun dengan doa-doa semoga kita berdua berbahagia ❤️

Garlic depan jendela kamarku ❤️
Garlic melihat burung di jendela dekat balkon ❤️
Garlic menemani aku menunggu dijemput Mas Bowo ❤️

Di belakang tempatmu bersandar, tanganku terbuka, kapan pun kau ingat pulang — Saudade, Kunto Aji

--

--

Wiwit Astari
Wiwit Astari

Written by Wiwit Astari

Suka tidur, baca buku, dan ya udah

Responses (1)