Mungkin sedikit rindu dengan peran dahulu
Tulisan ini dibuat setelah menonton music video lagu terbaru dari Novo Amor yang berjudul Earth Defender.
Semua hal dalam video tersebut mengingatkan aku akan apa yang telah aku lewati saat sendiri, maksudnya sebelum menikah. Sebelum ada di fase ini, aku adalah seorang pekerja swasta yang mengerjakan penelitian sesuai dengan jurusanku baik S1 maupun S2 yaitu berkaitan dengan manajemen kawasan terutama hutan. Karena satu dan lain hal, aku tak meneruskan pekerjaanku. Selain karena sudah berkeluarga, peran baruku ini justru adalah cita-cita dan doaku, yaitu menjadi seorang ibu.
Melihat video ini memutar kembali perjalananku menyusuri banyak daerah termasuk Kalimantan Barat, tempat di mana video itu dibuat. Walau tak persis di Sungai Utik, aku pernah membaca sejarah dan melewati daerah tersebut sebelum sampai ke daerah kajian tesisku yaitu Meliau dan Sungai Pelaik. Bahasa yang digunakan dalam video tersebut adalah Bahasa Iban dan aku sempat mempelajarinya saat mengambil data tesis. Suasana sungai, hutan, orang-orang, adat istiadat, dan juga rumah betang pernah aku rasakan walau di tempat yang berbeda. Setelah video itu selesai aku sedikit menangis, mungkin aku agak rindu. Sudah satu tahun aku meninggalkan peranku yang dahulu. Hati agak bimbang, namun tak aku sesali apa-apa yang sudah terjadi dan apa yang aku jalani sekarang.
Mungkin, setelah anak ini lahir, aku akan mengenalkan beberapa hal tentang duniaku dahulu, tentang bagaimana suasana hutan, bagaimana keunikan tumbuhan dan hewan yang aku temui selama perjalanan penelitianku, tentang orang-orang yang aku temui, tentang keunikan adat istiadat yang pernah aku rasakan, dan segala hal. Saat proses menulis ini, aku malah kembali excited mengingat perjalananku dan ingin ku kenalkan juga menceritakan semua yang pernah aku alami kepada anakku.
Jika ini dibilang pengorbananku sebagai seorang ibu karena meninggalkan pekerjaanku, rasanya tidak juga. Aku secara sadar memilih ini dan menjalani peran yang baru. Anakku tidak berhutang apapun dan tidak perlu merasa bersedih atau bersalah bahwa ibunya tak bisa melakukan perjalanan lagi. Orang-orang sekitarku justru selalu berkata bahwa aku lebih baik menjadi pekerja saja, karena sudah sekolah tinggi, karena sayang saja dengan pengalamanku selama ini, dan karena katanya aku kurang kompeten dalam urusan rumah tangga (sad sekali yaa dibilang seperti itu). Namun, secara sadar aku meyakini bahwa cita-citaku menjadi seorang ibu yang bisa membersamai tumbuh kembang anaknya akan sama menyenangkan dan menantang seperti saat bekerja sebelumnya. Aku juga tak memungkiri jika ada kesempatan, aku ingin berkarir kembali dan tetap dekat dengan anakku, yang berarti kesempatanku kembali melakukan pekerjaan perjalanan sangat kecil dan itu tak apa. Semoga nanti, walau aku tidak melakukan perjalanan karena pekerjaan, aku tetap bisa melakukan perjalanan karena liburan dengan keluargaku. Aamiin.
— Tulisannya agak berantakan ya, karena sudah lama juga tak menulis tentang rasa secara langsung. Gak apa kan ya? Btw, aku merekomendasikan untuk menonton music videonya ya. Novo Amor ini kalau ga salah sudah tiga kali buat mv di Indonesia, di Kawah Ijen, Bali, dan sekarang di Sungai Utik. Selamat menonton ;>